Jumat, 11 November 2011

sirkulasi laut

           BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
            Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi sebagian besar oleh laut.banyak para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada laut yaitu bekerja sebagai nelayan pencari ikan hias atau pun ikan yang dikonsumsi.
            Dengan banyak dikelilingi oleh lautan Indonesia, secara otomatis banyak terdapat ikan-ikan dilautan dan akan membuat para nelayan hidup makmur.laut memilki sirkulasi tersendiri.para ahli berpendapat akibat penggunaan bahan bakar yang mengeluarkan CO2 dan penggunaan plastik yang berlebihan menyebabkan pemanasan global dan mempengaruhi terhadap sirkulasi laut. Laut dan daratan adalah fluida yang berbeda dalam hal kapasitas menyimpan panas.
Peningkatan suhu air (lautan) berlangsung lebih lambat, tetapi air dapat menyimpan panas lebih lama dibandingkan dengan daratan. Hal ini terjadi karena air mempunyai panas spesifik yang tinggi. Panas spesifik adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 gram air sebesar 1 ˚C. Angin yang berhembus melewati bentangan permukaan air dapat menghambat peningkatan atau penurunan suhu udara secara drastis pada wilayah daratan disekitarnya. Oleh sebab itu, iklim diwilayah kepulauan atau dekat pantai akan lebih sejuk untuk daerah tropis dan lebih hangat untuk wilayah lintang diutara Tropic of Cancer (misalnya bagian utara pantai barat Amerika Serikat dan Kanada) atau diselatan Tropic of Capricorn (misalnya kepulauan Selandia Baru).Lebih lanjut perbedaan menyimpan dan melepaskan panas tersebut akan berpengaruh terhadap sirkulasi angin dunia yang akhirnya akan mempengaruhi sirkulasi laut.Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). Selain itu, ada juga sirkulasi yang bukan dibangkitkan oleh angin yang disebut sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation) dan sirkulasi akibat pasang surut laut..


Sirkulasi di permukaan membawa massa air laut yang hangat dari daerah tropis menuju ke daerah kutub. Di sepanjang perjalanannya, energi panas yang dibawa oleh massa air yang hangat tersebut akan dilepaskan ke atmosfer. Di daerah kutub, air menjadi lebih dingin pada saat musim dingin sehingga terjadi proses sinking (turunnnya massa air dengan densitas yang lebih besar ke kedalaman). Hal ini terjadi di Samudera Atlantik Utara dan sepanjang Antartika. Air laut dari kedalaman secara perlahan-lahan akan kembali ke dekat permukaan dan dibawa kembali ke daerah tropis, sehingga terbentuklah sebuah siklus pergerakan massa air yang disebut Sabuk Sirkulasi Laut Global (Global Conveyor Belt). Semakin efisien siklus yang terjadi, maka akan semakin banyak pula energi panas yang ditransfer dan iklim di bumi akan semakin hangat.Demikianlah kondisi alamiah yang disimpulkan oleh para ahli. Nah, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana jika sirkulasi laut dan iklim ini terganggu?? Dalam konteks ini siapa yang mempengaruhi apa? Apakah sirkulasi laut mempengaruhi iklim ataukah sebaliknya perubahan iklim yang mempengaruhi sirkulasi laut? Lalu apakah perubahan iklim yanng dimaksud adalah akumulasi dinamika iklim lokal oleh karena berbagai aktivitas manusia? Pada dasarnya alam akan terus dinamis dan selalu menuju ketitik keseimbangan bila diberi perlakuan tertentu.Melalui beberapa mekanisme interaksi fisis dan kimiawi, sirkulasi laut dapat mengubah dan mempengaruhi waktu simpan karbon dioksida yang diinjeksikan ke laut dalam, dan hal itu secara tidak langsung akan mengubah tempat penyimpanan karbon di lautan dan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.

B .tujuan
    maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberi informasi bagi si pembaca sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah geografi kelautan.
1.Menjelaskan dan memaparkan tentang sirkulasi laut
2.Memberi dan memperluas pengetahuan tentang sirkulasi laut baik pengertian ataupun faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.Sebagia pemenuhan tugas dari geografi kelautan.                                                                                                                           
C.Ruang lingkup
            Makalah ini akan membahas tentang sirkulasi laut yang ada dimuka bumi mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi maupun contoh-contohnya dan serta ulasan mengenai sirkulasi laut yang lainya.
                                                                                                                                                                                                                                                    
                                                                  BAB II
PEMBAHASAN


Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). Selain itu, ada juga sirkulasi yang bukan dibangkitkan oleh angin yang disebut sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation) dan sirkulasi akibat pasang surut laut. Sirkulasi termohalin dibangkitkan oleh adanya perbedaan densitas air laut. Istilah termohalin sendiri berasal dari dua kata yaitu thermo yang berarti temperatur dan haline yang berarti salinitas. Penamaan ini diberikan karena densitas air laut sangat dipengaruhi oleh temperatur dan salinitas. Sementara itu, sirkulasi laut akibat pasang surut laut disebabkan oleh adanya perbedaan distribusi tinggi muka laut akibat adanya interaksi bumi, bulan dan matahari.
Arus laut gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Gerakan massa air laut tersebut digerakan oleh pengaruh angin. Angin bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Jadi bisa didefinisikan bahwa arus laut dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Factor-faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut:
1. Angin
2. Salinitas
3. Suhu
4. Gravitasi
5. Gerak rotasi bumi
6. Konfigurasi benua
7. Topografi dasar laut
• Salinitas adalah kadar garam yang terkandung dalam air laut. Salinitas mempengaruhi pergerakan pada kedalaman air laut. Ini disebabkan adanya perbedaan kadar salinitas di setiap zona kedalaman laut. Air laut yang bersalinitas tinggi akan bergerak ke kadar air laut yang bersalinitas rendah. Itulah yang disebut perbedaan densitas air laut.perbedaan densitas air laut meneybabkan pergerakan di kedalaman air laut .
• Gaya gravitasi dri bulan dan matahari itu menyebabkan permukaan air laut di suatu tempat tertentu naik mencapai ketinggian tertentu dan kemudian turun kembali seiring dengan perubahan konfigurasi benda-benda langit tersebut.
• Pengaruh rotasi bumi terhadap arus laut adalah gerak rotasi bumi menyebabkan arus laut bergerak searah dengan rotasi bumi karena rotasi bumi menimbulkan Efek sentrifugal yaitu dorongan ke arah luar pusat rotasi ( gaya corriolis )
• Suhu atau temperature menyebabkan adnaya arus disebabkan Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.
• Konfigurasi benua dan topografi dasar laut merupakan faktor penyebab adanya arus laut. Konfigurasi benua menyebabkan aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
Pengaruh arus laut terhadap El Nino                                                                                             Kata El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki. Selang terjadinya El Nino antara dua hingga 7 tahun. Sedangkan karakteristik dari El Nino pun belum benar-benar dipahami hingga para ilmuwan pun masih belum mengetahui karakteristik El Nino.Anomali muka laut yang dihasilkan pada daerah studi berubah-ubah sesuai musim yang ada. Untuk tahun dengan kejadian El Nino tahun 1997 muka laut yang terbentuk adalah lebih rendah daripada muka laut pada tahun normal dimana penurunannya adalah sebesar 0.0736 m terhadap tahun normal. Penurunan muka laut minimum tersebut terjadi pada bulan September 1997.
Penyebab terjadinya el nino                                                                                                             El Nino merupakan sirkulasi anomali udara dan samudera. Saat dorongan angin pasat terputus atau melemah, air equator yang hangat yang seharusnya secara normal mengalir ke arah barat di equator Pasifik, berbalik mengalir ke timur. Kebanyakan alirannya secara alami adalah equatorial counter current yang diperkuat.Jadi sirkulasi laut dunia sangat berpengaruh terhadap proses terjadinya El Nino,dimana El Nino terjadi akibat perairan yang berada di equator cenderung lebih hangat yang seharusnya mengalir secara normal ke arah barat berbalik arah mengalir ke arah timur.
  
                                 gambar sirkulasi laut
Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit.
Arus di samudera bergerak secara konstan. Arus tersebut bergerak melintasi samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Pola umum sirkulasi arus global dapat dilihat dalam Gambar 1.Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.
Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.

1.       Air laut mengalir di sepanjang bidang horizontal dan vertikal. Khas kecepatan aliran horizontal atau arus yang 0,01-1,0 m / s; kecepatan vertikal dalam stratifikasi laut jauh lebih kecil, lebih dekat dengan 0,001 m / s. Dua kekuatan menghasilkan arus laut non-pasang: angin mengerahkan penekanan pada permukaan laut dan oleh buoyancy (panas dan air tawar) fluks antara lautan dan atmosfer yang mengubah densitas air permukaan. Yang pertama menyebabkan apa yang kita sebut sirkulasi angin laut didorong, yang terakhir sirkulasi termohalin. Sirkulasi angin didorong adalah jauh lebih energik, tetapi untuk sebagian besar berada di kilometer atas. Sirkulasi termohalin lamban mencapai di beberapa daerah ke dasar laut, dan berhubungan dengan laut menjungkirbalikkan terkait pembentukan dan penyebaran massa air utama dari lautan global, seperti North Atlantic Deep Water dan Antartika Bawah Air.
2.      Angin diinduksi upwelling: tegangan angin yang bekerja pada lapisan permukaan laut menyebabkan gerakan air itu. Ekman ini disebut Lapisan transportasi, yang meluas ke permukaan meter 50 sampai 200. Ekman transportasi diarahkan pada 90 ° ke arah angin, di sebelah kanan angin di belahan bumi utara, kiri angin di belahan bumi selatan. Seperti angin bervariasi dari satu tempat ke tempat, transportasi Ekman dapat menghasilkan perbedaan (upwelling) atau konvergensi (tenggelam) air permukaan.
3.      Geostropik Arus: Lapisan permukaan kurang padat (lebih ringan) dari lapisan yang lebih dalam, karena itu bidang transportasi variabel Ekman spasial bertindak untuk mendistribusikan air permukaan apung: penipisan lapisan permukaan daya apung di daerah divergensi, penebalan lapisan permukaan apung di daerah konvergensi . Seperti laut berada dalam kesetimbangan hidrostatik, redistribusi dari lapisan permukaan apung menyebabkan permukaan laut "lembah" di daerah yang berbeda dan "bukit" di daerah konvergensi. Sementara bukit-bukit dan lembah jumlah hanya 1,5 meter dalam amplitudo, mereka cukup untuk menimbulkan gradien tekanan horizontal yang memulai sirkulasi angin digerakkan mengikuti konsep balance geostropik. Arus laut adalah untuk sebagian besar geostropik, yang berarti bahwa Angkatan Coriolis saldo gradien tekanan horisontal. Sirkulasi angin didorong dicirikan oleh besar gyres jam-bijaksana dan kontra mengalir jam-bijaksana, seperti gyres kutub subtropis dan sub. Antartika melingkari kini juga didorong angin saat ini, dalam kontras dengan gyres subtropis mencapai dasar laut.
4.      Sirkulasi termohalin: Ketika air permukaan dibuat padat melalui penghapusan panas atau air tawar, lapisan permukaan turun ke kedalaman yang lebih dalam. Jika stratifikasi lemah dan penghilangan daya apung yang cukup, keturunan akan mencapai dasar laut. konvensi tersebut mencapai mendalam terjadi di utara Atlantik Utara (North Atlantic Deep Water) dan sekitar Antartika (Antartika Bawah Air). Sirkulasi termohalin terlibat volume penuh dari laut ke dalam sistem iklim, dengan membiarkan semua air laut untuk 'bertemu' dan berinteraksi langsung suasana (pada skala waktu 100-1000 tahun).
laut itu akan memiliki peran penting dalam iklim pemerintahan, bahkan jika hal itu tidak beredar. lapisan permukaan Lautan kemampuan untuk menyimpan panas di musim panas dan pelepasan panas yang ke atmosfer di musim dingin, akan mengurangi ekstrem musiman suhu atmosfer bahkan tanpa sirkulasi laut. sirkulasi Bentuk suhu permukaan laut (SST) panas pola bergerak dari daerah tropis ke daerah kutub (Gbr. 1). Arus di sepanjang perbatasan barat laut, seperti Stream Teluk filamen cepat dan bentuk air hangat memproyeksikan arah lintang lebih tinggi. Arus laut juga mempengaruhi pola salinitas, sebagai sirkulasi laut bergerak air tawar terbentuk di daerah menguapkan kelebihan ke daerah curah hujan berlebih, subtropis ke tropis masing-masing, sebagai bagian dari siklus hidrologi global.
Angin Didorong Sirkulasi
Sirkulasi angin didorong sejauh ini adalah lebih energik, meskipun terbatas sebagian besar ke atas atau dua kilometer dari laut. Permukaan pola angin (Gbr. 3) rata-rata terdiri dari unsur-unsur tertentu. Angin bertiup ke barat perdagangan dengan komponen arus menuju khatulistiwa. angin dagang dari dua belahan bertemu di zona konvergensi intertropis (ITCZ), di mana Gerakan udara vertikal udara menyebabkan curah hujan tinggi. ITCZ jatuh di atas band terpanas SST, yang rata-rata tahunan terjadi di belahan bumi utara, dekat 5 ° N. Poleward dari perdagangan adalah baratan (aliran udara ke arah timur) dengan komponen poleward sedikit, dan masih lanjut poleward adalah timuran kutub. Para baratan berkaitan dengan angin terkuat, tetapi sering sangat bervariasi, seperti yang dibentuk oleh badai dan front atmosfer.
Angin memberikan gaya atau tekanan pada permukaan laut, proporsional dengan kuadrat kecepatan angin. Ini bukan hanya menghasilkan gelombang laut tetapi juga menyuntikkan momentum ke dalam lapisan permukaan laut. Angin membuat lapisan permukaan bergerak laut, meskipun tidak dengan cara yang intuisi mungkin mendikte - itu tidak dalam arah tegangan angin, tetapi lebih pada sudut untuk itu, dalam "spiral" di lapisan permukaan (Gambar 4).. Hal ini karena Coriolis Force. Keseimbangan tercapai antara tegangan angin dan Angkatan Coriolis. Lapisan permukaan Ekman (dinamai orang yang mengembangkan teori di 1908) meluas ke sekitar 50 sampai 200 meter kedalaman. Transportasi yang berarti di dalam lapisan Ekman adalah 90 ° ke arah kanan angin di belahan bumi utara, 90 ° ke kiri di belahan bumi selatan. Biasanya permukaan akibat angin saat ini adalah sekitar 2 atau 3% dari kecepatan angin. Salah satu efek yang jelas dari Ekman transportasi dapat dilihat di sepanjang pantai California), di mana air bawah permukaan dingin dibawa sampai ke permukaan laut dari kedalaman 100 meter mungkin untuk menggantikan air permukaan dipaksa lepas pantai oleh transportasi Ekman . Wilayah ini kaya nutrisi dan dukungan perikanan penting. perbedaan Ekman terjadi sepanjang konvergensi Khatulistiwa dan Ekman terjadi di subtropis .
Seperti kita ketahui angin perubahan dalam kekuatan dan arah dari satu tempat ke tempat. Hal ini menyebabkan transportasi Ekman spasial variabel. Di beberapa daerah transport Ekman kekuatan akumulasi (konvergensi) air permukaan, di daerah-daerah lain hasil di (perbedaan) menghapus air permukaan. Seperti air permukaan kurang lebih padat daripada air (laut stabil, air lebih ringan kurang padat di atas, air lebih padat di bagian bawah) ini memiliki efek penumpukan apung air permukaan di daerah konvergensi dan mengeluarkannya dari daerah divergensi. Mengental lapisan apung di permukaan konvergensi, tipis di daerah divergensi. Melalui mekanisme transpor Ekman angin didistribusikan apung lapisan permukaan laut.

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
            Sirkulasi laut adalah pergerakan massa air di laut. Sirkulasi laut di permukaan dibangkitkan oleh stres angin yang bekerja di permukaan laut dan disebut sebagai sirkulasi laut yang dibangkitkan oleh angin (wind driven ocean circulation). Selain itu, ada juga sirkulasi yang bukan dibangkitkan oleh angin yang disebut sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation) dan sirkulasi akibat pasang surut laut. Sirkulasi termohalin dibangkitkan oleh adanya perbedaan densitas air laut. Istilah termohalin sendiri berasal dari dua kata yaitu thermo yang berarti temperatur dan haline yang berarti salinitas. Penamaan ini diberikan karena densitas air laut sangat dipengaruhi oleh temperatur dan salinitas. Sementara itu, sirkulasi laut akibat pasang surut laut disebabkan oleh adanya perbedaan distribusi tinggi muka laut akibat adanya interaksi bumi, bulan dan matahari.
Arus laut gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Gerakan massa air laut tersebut digerakan oleh pengaruh angin. Angin bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Jadi bisa didefinisikan bahwa arus laut dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Factor-faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut:
1. Angin
2. Salinitas
3. Suhu
4. Gravitasi
5. Gerak rotasi bumi
6. Konfigurasi benua
7. Topografi dasar laut


Daftar pustaka
  1. http://namce8081.wordpress.com/category/gerakan-air-laut/arus-laut/
  2. http://beta.tnial.mil.id/cakrad_cetak.php?id=294
  3. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-dominicoki-28205















makalah
sirkulasi laut
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah geo-kelutan
Disusun oleh :
 Sukardi ( 090401050158 )


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2011

1 komentar:

  1. makasih om makalahnya, sangat membatu bgt bwt refrensi saya.. :D

    BalasHapus